CARAPANDANG.COM- Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu (9/7) malam menyatakan setuju untuk membebaskan 10 warga Israel yang mereka sandera sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Mereka mengatakan terus berusaha memastikan putaran perundingan yang sedang berlangsung "mencapai kesepakatan komprehensif yang mengakhiri agresi" Israel terhadap rakyat Palestina, menjamin masuknya bantuan kemanusiaan dengan aman, dan "meringankan penderitaan yang kian parah di Jalur Gaza."
"Gerakan ini (Hamas) telah menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan dan menyetujui pembebasan 10 tahanan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, sejumlah isu krusial masih dibahas, termasuk aliran bantuan kemanusiaan, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan jaminan konkret atas terciptanya gencatan senjata secara permanen.
Namun, pernyataan Hamas itu belum ditanggapi oleh Israel.
Sebelumnya, lembaga penyiaran publik Israel mengutip sumber anonim yang menyebut bahwa Israel menunjukkan "fleksibilitas signifikan" dalam beberapa jam terakhir, khususnya terkait penarikan pasukan dari poros Morag di Gaza selatan.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya "semakin dekat" dengan kesepakatan gencatan senjata di wilayah kantong Palestina itu.