CARAPANDANG.COM- Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Larijani, mengatakan pada Jumat (11/7) bahwa Teheran sedang meninjau pesan dari Washington terkait kemungkinan dimulainya kembali perundingan nuklir, menurut media Iran.
Namun, Larijani menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak mempercayai Amerika Serikat.
“Kami tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap Amerika,” kata dia seperti dikutip kantor berita ISNA.
Ia mengkritik pendekatan Amerika yang berdasarkan prinsip bahwa negara-negara harus menyerah atau berperang.
“Timur Tengah yang baru, akan menjadi Timur Tengah yang tangguh,” ucapnya.
Iran pada Selasa (8/7) membantah pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang permintaan Iran untuk mengadakan pertemuan mengenai program nuklir Teheran.
“Kami tidak mengajukan permintaan apa pun kepada pihak AS terkait pertemuan,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baqaei, dalam pernyataan yang disampaikan kantor berita Tasnim yang dikelola negara.
Trump sebelumnya mengatakan pada Senin (7/7) bahwa Washington akan mengadakan perundingan nuklir dengan Iran.
“Kami telah menjadwalkan perundingan dengan Iran, dan mereka ingin berunding,” ujar Trump kepada wartawan saat berdampingan dengan Kepala Otoritas Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
Pada 22 Juni, pesawat pengebom B-2 milik AS menjatuhkan 14 bom GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), yang juga dikenal sebagai bom penghancur bunker, ke situs nuklir Iran di Fordo dan Natanz.