Beranda Internasional Sekjen PBB Kecam Serangan Mematikan Israel ke Gereja di Gaza

Sekjen PBB Kecam Serangan Mematikan Israel ke Gereja di Gaza

Warga Palestina mengangkut jenazah seorang korban, yang tewas akibat serangan drone Israel di Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church), di Rumah Sakit Baptis di Gaza City pada 17 Juli 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

0
Xinhua

   Antara 8 hingga 15 Juli, menurut OCHA, lebih dari 11.600 orang terpaksa mengungsi lagi, sehingga total pengungsi sejak gencatan senjata berakhir pada 18 Maret kini mencapai lebih dari 737.000 orang, atau sekitar 35 persen dari seluruh penduduk Gaza. Sejak perang di Gaza meletus 21 bulan lalu, hampir seluruh penduduk telah mengalami pengungsian, bahkan dalam banyak kasus terjadi beberapa kali.

   Kantor tersebut mengatakan bahwa sebagian besar perumahan di Gaza rata dengan tanah atau tidak dapat dihuni, dan banyak keluarga yang tinggal di tempat terbuka. Sementara itu, banyak pengungsi yang ragu untuk mandi di Laut Mediterania setelah pihak berwenang Israel memberlakukan kembali larangan akses ke laut di sepanjang pantai Gaza, khususnya melarang aktivitas berenang dan memancing.

   Bagi banyak orang, laut menjadi satu-satunya pilihan mereka untuk bersih-bersih, karena infrastruktur air yang nyaris kolaps, kata OCHA.

   Kekurangan bahan bakar terus berlanjut, tambah OCHA, sementara jumlah bahan bakar yang diizinkan Israel masuk ke Gaza masih jauh dari cukup untuk menjaga layanan yang menyelamatkan nyawa tetap berjalan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait