SHARE

Istimewa

Menurut dia, Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi menjadi 31,89 persen pada 2030 dan 43,20 persen dengan dukungan internasional. Khusus di sektor energi, Indonesia juga memiliki target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025.

Roro Esti melanjutkan fungsi pengawasan di DPR sangatlah penting untuk dapat mencapai target-target tersebut.

"Terkait pencapaian target itu, representasi di parlemen, baik dari segi representasi usia maupun gender, dapat mempengaruhi kualitas fungsi pengawasan DPR terhadap kinerja pemerintah," ujar anggota parlemen dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Ia menggambarkan bahwa keterlibatan penting perempuan dan pemuda dalam institusi publik, seperti pemerintah dan parlemen.

Roro Esti pun berharap akan lebih banyak lagi representasi perempuan dan kaum muda mewarnai dunia politik agar sistem pengawasan dapat dijalankan dengan lebih optimal.

"Peningkatan representasi dari aspek usia dan gender tentunya akan sangat mempengaruhi kualitas fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DPR," ujarnya.

Ia juga menyampaikan dibutuhkan kerja sama lintas sektor agar tercipta turunan kebijakan-kebijakan nasional untuk memastikan perubahan dan pembangunan baik dari skala nasional, maupun global.

Turut hadir dalam sesi tersebut Presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB Federico Villegas; Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk; Ketua Sesi Keempat Forum Hak Asasi Manusia, Demokrasi, dan Supremasi Hukum Patricia A Hermanns;

Guru Besar Perbandingan Hukum Konstitusional Pusat Hak Asasi Manusia Universitas Pretoria Charles Fombad; Profesor Hukum Universitas Manchester Chris Thornhill; dan pengacara Guatemala dan profesor tamu terkemuka di Universitas George Mason di Pusat Terorisme, Kejahatan Transnasional, dan Korupsi (TraCCC) Claudia.

Halaman :
Tags
SHARE