SHARE

Istimewa

Deflasi juga disebabkan oleh penurunan indeks harga kelompok "administered prices" (AP) terutama angkutan udara. Permintaan angkutan udara menurun setelah perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional dan berakhirnya masa libur anak sekolah.

Dari sisi penawaran, harga angkutan udara turun 14,32 persen dibandingkan Juli 2022.

Secara spasial, dua kota sampel, yaitu Pangkalpinang dan Tanjungpandan mengalami deflasi. Kota Pangkalpinang tercatat deflasi sebesar 1,20 persen (mtm) setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi sebesar 1,01 persen (mtm).

Deflasi di Pangkalpinang ini disebabkan oleh penurunan indeks harga komoditas angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng dan cabai merah.

Sedangkan di Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 1,65 persen (mtm), setelah sebelumnya tercatat mengalami inflasi 1,12 persen (mtm).

Deflasi di Tanjungpandan merupakan deflasi terendah di seluruh wilayah Indonesia, yang dipengaruhi oleh penurunan indeks harga komoditas bahan makanan seperti cabai merah dan bawang merah dan angkutan udara.

Secara tahunan, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 6,87 persen (yoy) lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 7,88 persen (yoy), sementara kota Tanjungpandan mengalami inflasi 5,51 persen (yoy) lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 7,57 persen (yoy).

Deflasi di Babel yang terjadi pada Agustus 2022 tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan pemangku kepentingan terkait lain dalam melakukan berbagai langkah strategis pengendalian inflasi.

Sejumlah upaya yang dilakukan antara lain melalui pemantauan ketersediaan pasokan pangan, operasi pasar, pasar murah, kerja sama antardaerah, dan program perluasan kluster hortikultura yaitu tanaman cabai merah dan bawang merah yang dilakukan di berbagai daerah.

Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi memperkuat program pengendalian inflasi daerah melalui program keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, agar inflasi tahun 2022 dapat terjaga.

Halaman :
Tags
SHARE