SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Kenapa selalu ada orang miskin dan orang kaya di setiap zaman? Tentu saja! Karena kemiskinan dan kekayaan adalah bentuk ujian dari Sang Pencipta kepada hamba-Nya. Setujukan!

Persoalan bukan pada miskin dan kayanya seseorang, tetapi apakah kita menjadi orang yang sabar saat miskin dan apakah kita bersyukur saat kekayaan dilimpahkan. Hidup hanya satu kali dan waktu hidup kita semakin berkurang. Semua orang ingin hidupnya berkembang, berkarya dan bahagia.

Bahagia adalah otomatis

Kekayaan terkait erat dengan perkembangan diri dan kontribusi nyata. Bahagia adalah otomatis, bila kita mengembangkan potensi diri dan berkarya (berbagi) pada sesama.

Di tengah perubahan dunia dan kepenatan sehari-hari, sepertinya kita sudah menghabiskan umur hanya untuk mencari uang. Masa muda hilang entah kemana. Harta yang kita miliki sudah tidak jelas halal atau haramnya. Ilmu kita, seakan tak mampu berbuat apa-apa tatkala semakin banyak fakir miskin, yatim piatu, janda tua dan orang-orang jompo yang membutuhkan uluran tangan.

Pilihlah!

Dimanakah posisi Anda saat ini? Mengikuti alur kepenatan dan gilanya perkembangan zaman. Atau, bulatkan tekad bahwa Anda adalah salah satu tokoh perubahan untuk perbaikan zaman. Pilihlah!

Maksimalkan potensi diri dan berusahalah keras berkarya bagi sesama. Kehidupan bukanlah terdiri dari tahun-tahun usia Anda, melainkan kebergunaannya. Fokus Anda hendaklah melampaui diri sendiri. Kalau Anda memberi, mengasihi, melayani, menolong, mendorong, memberi nilai tambah bagi sesama, Anda menjalani kehidupan yang berguna. Itulah kebermaknaan.

Sukses selalu!Â