SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk satuan tugas (satgas) pemantau sembilan kebutuhan pokok (sembako) untuk menjaga stabilitas stok dan harga sembako menjelang puasa Ramadhan di daerah itu.

"Dalam waktu dekat ini, satgas ini akan melakukan inspeksi mendadak ketersediaan stok dan harga sembako di pasar modern dan tradisional," kata Kabid Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Armaini di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan satgas pemantau sembako ini merupakan gabungan personil dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel, TNI, Polri dan lembaga swadaya masyarakat memantau ketersediaan stok dan harga beras, gula pasir, daging, cabai, bawang dan kebutuhan lainnya menjelang dan selama puasa Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Kami akan menggelar operasi pasar, jika terjadi kenaikan harga sembako yang memberatkan ekonomi masyarakat selama bulan puasa ini," ujarnya.

Menurut dia satgas ini tidak hanya memantau stok dan harga sembako tetapi juga mencegah penimbunan sembako yang akan memicu kenaikan harga tinggi.

"Kami bersama aparat kepolisian akan menindak tegas pelaku usaha nakal akan memicu kenaikan harga sembako tinggi yang merugikan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," katanya.

Ia menambahkan berdasarkan hasil pantauan di lapangan, harga sembako masih relatif normal karena permintaan masyarakat yang berkurang akibat pandemi COVID-19.

Misalnya, harga beras merek RM, AAA masih bertahan normal Rp11.800 per kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng merek bimoli Rp13.000 per kemasan, daging sapi Rp120.000 per kilogram.

"Kami berharap para pedagang tidak menaikkan harga tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini yang masih melesu," katanya. 

Tags
SHARE