SHARE

ilustrasi

CARAPANDANG.COM - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rozali mengatakan terdapat puluhan sekolah dasar di sejumlah desa di daerah itu terkendala jaringan internet sehingga kegiatan belajar daring terganggu

"Dari data yang sudah kami lakukan, terdapat 10 sekolah tingkat SD yang jaringan internetnya tidak maksimal sehingga mempengaruhi bagi peserta didik mengikuti belajar sistem dalam jaringan," katanya di Sungailiat, Kamis.

Untuk itu, ia meminta pihak satuan belajar di daerah yang jangkauan internet tidak maksimal untuk tetap memberikan tugas belajar bagi peserta didik dengan sistem manual.

"Dengan sistem manual ini, nantinya orang tua wali murid dapat mengambil soal tugas ke sekolah masing-masing untuk dikerjakan di rumah," jelasnya.

Dia mengatakan, pemberlakukan sistem ini diterapkan bagi sekolah tingkat dasar dan tingkat menengah pertama di Kabupaten Bangka selama pandemi COVID-19.

Selama pandemi COVID-19, sesuai instruksi dari Kementerian Pendidikan kata Rozali, di masing-masing satuan pendidikan diminta tidak memberikan tugas belajar yang berat kepada siswanya.

"Tugas siswa yang diberikan oleh guru diutamakan pada materi kesehatan, tentang kebersihan, materi COVID-19 dan materi yang dianggap ringan untuk dikerjakan oleh siswa di rumah," jelasnya.

Tercatat jumlah siswa tingkat sekolah dasar di Kabupaten Bangka mencapai 18.812 orang dan tingkat menengah pertama sebanyak 13.216 orang.

Sedangkan bantuan pulsa dari pemerintah sebesar Rp150 ribu sampai Rp200 ribu, kata Rozali sudah disalurkan kepada masing-masing siswa yang memegang telepon genggam android.

Tags
SHARE