SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Ada banyak pertanyaan di sepakbola yang terkadang bikin kita penasaran. Salah satunya adalah alasan para pemain menyemburkan air yang mereka minum.

Dengan intensitas pertandingan yang tinggi, bukannya menambahkan cairan ke dalam tubuh akan membuat mereka jadi lebih segar? Lantas, apa yang dicari para pemain ini ketika menyemprotkan kembali air tersebut ke udara?

Mengutip dari The New York Times, praktik tersebut biasa disebut sebagai “carb rinsing” atau pembilasan karbohidrat.

Para ilmuwan mengamati bahwa para pemain melakukan kumur-kumur selama lima hingga sepuluh detik sebelum membuangnya kembali. Meski tindakan semcam itu mungkin terlihat menjijikkan, beberapa studi menilai carb rinsing bisa menambah performa dan kewaspadaan atlet selama menjalani kegiatan intens.

Pada 2014, sebuah studi yang dikutip dari Live Science mendapati hasil bahwa aktivitas ini lebih efektif dalam meningkatkan kinerja olahraga yang berlangsung kurang lebih satu jam. Itu bahkan disebut lebih manjur ketimbang penggunaan obat-obatan.

Studi tinjauan menunjukkan bahwa pembilasan karbohidrat dapat memberikan manfaat kinerja yang kecil - sekitar dua hingga tiga persen peningkatan kinerja - kata Dr. Sourav Poddar, dokter di bidang kedokteran olahraga di UCHealth, Denver. “Ini hampir sama dengan dorongan yang didapat orang saat benar-benar menelan larutan karbohidrat selama menjalani latihan intens," kata Poddar.

Adapun dengan tidak menelan cairan karbohidrat, atlet dapat terhindar dari beberapa masalah perut (gastrointestinal). Misalnya, jika minumannya terlalu pekat, itu dapat masuk ke dalam perut, dan sebagai hasilnya tubuh Anda justru perlu memproduksi lebih banyak cairan untuk mengencerkan zat tersebut, klaim Dr. Michael Joyner, seorang ahli fisiologi olahraga di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Peneliti tidak yakin bagaimana pembilasan karbohidrat meningkatkan kinerja. Salah satu hipotesisnya adalah bahwa “reseptor karbohidrat di mulut mengaktifkan area tertentu di otak, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi motorik, atau pergerakan tubuh”, kata Poddar lagi kepada Live Science.

“Studi juga menunjukkan bahwa ketika orang memiliki rasa manis di mulut mereka, itu dapat mengubah persepsi tentang seberapa keras mereka bekerja,” imbuh Joyner. “Jadi, bahkan tanpa menelan cairannya, larutan karbohidrat manis dapat membantu orang merasa segar atau lebih termotivasi,” lanjutnya.

Meskipun sains belum mencapai konsensus tentang manfaat pembilasan karbohidrat, atau tentang cara kerjanya, Poddar mengatakan bahwa ini adalah "metode yang relatif praktis, mudah diakses" dan “hanya ada sedikit kerugian" untuk mencobanya.

Tetapi Poddar menekankan bahwa mengeluarkan larutan karbohidrat bukanlah sesuatu yang harus Anda lakukan jika Anda berlari maraton atau melakukan olahraga yang berlangsung lebih dari satu atau dua jam. Dengan latihan jangka panjang, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat untuk memberi bahan bakar pada otot Anda. dilansir goal.com



Tags
SHARE