SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Luar Negeri China Wang Yi membuka simposium untuk memperingati 30 tahun hubungan dialog China-ASEAN, Rabu (28/7), di tengah persiapan menjelang latihan gabungan militer Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

"China dan ASEAN seharusnya terus memahami dan mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan utamanya masing-masing," kata Wang yang juga anggota Dewan Negara atau setingkat menko itu melalui saluran video.

Dia menyerukan kedua belah pihak untuk memperkuat landasan strategis saling mempercayai satu sama lain.

Wang juga menyampaikan kemajuan kemitraan China-ASEAN yang sangat signifikan dalam tiga tahun terakhir, terutama dalam kemitraan strategis dan hubungan dagang.

"Kedua belah pihak telah menetapkan model perlakuan yang setara, hidup berdampingan secara damai, kerja sama yang saling menguntungkan, dan saling membantu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kemitraan China-ASEAN sangat penting dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan serta mendorong kemajuan dan kemakmuran masyarakat kedua belah pihak.

Sementara itu pada hari yang sama, media-media di China menyoroti kedatangan 330 tentara AS di Palembang, Sumatra Selatan, yang akan berpartisipasi dalam latihan gabungan bersama personel TNI Angkatan Darat pada 1-14 Agustus 2021.

"Apa yang terjadi? 330 tentara AS tiba di Indonesia," demikian judul berita di salah satu media daring Yinni Shijiao.

Media berbahasa Mandarin tersebut juga menurunkan foto-foto kedatangan pasukan AS dan konferensi video antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dan Panglima Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Charles A Flynn.

Latihan gabungan bersandikan Garuda Shield 15/2021 itu merupakan latihan terbesar dalam sejarah kerja sama antara TNI-AD dan AD-AS.Â