SHARE

Ilustrasi (Net)

CARAPANDANG.COM -  Calon pengganti panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto harus bersih dari hasil lobi-lobi politik. Panglima TNI harus dipilih berdasarkan profesionalitas, kepemimpinan, integritas dan loyalitas terhadap Presiden.

Demikian disampaikan Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari  dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/7).

Dia menegas panglima TNI yang akan datang harus setia kepada NKRI.  "Panglima TNI harus loyal hanya kepada Presiden. Lebih tepatnya, Panglima TNI harus loyal kepada negara, bangsa dan konstitusi,"tegasnya. 

Feri mengatakan panglima TNI harus seorang figur yang apolitis. Maka itu, tidak boleh berkaitan dengan kepentingan politik kubu manapun. Sehingga Panglima TNI yang dipilih tidak ikut politik praktis dan patuh pada konstitusi serta HAM.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas itu juga menyatakan bahwa Panglima TNI harus loyal dan patuh pada Presiden karena Presiden adalah Panglima Tertinggi TNI. Dan komunikasi politik yang dibangun dengan Presiden pun harus baik dan langsung, tidak melewati orang lain. Sehingga dapat menerjemahkan semua perintah arahan Presiden secara komprehensif.
 

Tags
SHARE