SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa seluruh objek wisata di wilayah setempat tutup sementara hingga 2 Agustus 2021 guna mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Awalnya ada rencana pembukaan pada 25 Juli namun karena ada perpanjangan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021 maka penutupan diperpanjang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Dia mengatakan penutupan tersebut dilakukan di seluruh objek wisata yang ada di wilayah ini, termasuk di Komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng.

Agung juga mengatakan jika selama penutupan, pengelola objek wisata memanfaatkan waktu untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan fasilitas objek wisata, sterilisasi dan penyemprotan disinfektan serta berbagai kegiatan lain.

"Dengan demikian diharapkan saat objek wisata nantinya kembali dibuka sudah makin siap melayani pengunjung yang datang," katanya.

Dia menambahkan penutupan sementara objek wisata diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Selama pelaksanaan PPKM ini kami akan terus berupaya untuk mematuhi kebijakan khususnya terkait sektor pariwisata. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah ini," katanya.

Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan," katanya.

Sementara itu Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan bahwa kebijakan penutupan objek wisata selama PPKM merupakan langkah yang tepat.

"Penutupan objek wisata selama PPKM merupakan langkah yang tepat, mengingat angka kasus positif COVID-19 terus meningkat dalam beberapa hari ini," katanya.

Dia menjelaskan bahwa penutupan objek wisata pada saat ini diperlukan untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus COVID-19.

"Apalagi objek wisata merupakan tempat yang sangat rawan terjadinya penularan, karena dikhawatirkan terdapat potensi kerumunan," katanya.