Selain itu, regulasi terhadap teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan, juga menjadi tantangan serius bagi PBB. Pemotongan besar dalam pendanaan bantuan kemanusiaan juga memperburuk ketegangan geopolitik.
"Semua ini diperparah oleh pemotongan besar-besaran dalam pendanaan bantuan kemanusiaan dan kerja sama pembangunan. Dalam banyak kasus, hambatan ini memicu ketegangan geopolitik dan perpecahan yang berbahaya," kata Guterres.
Guterres menegaskan, reformasi ini bertujuan untuk meningkatkan layanan PBB bagi masyarakat yang sangat bergantung pada organisasi tersebut. Ia ingin memastikan, dana publik yang digunakan PBB dapat lebih dipertanggungjawabkan kepada para pembayar pajak di seluruh dunia.
Inisiatif UN80 mencakup reformasi di seluruh lembaga dan kantor PBB yang tersebar di berbagai lokasi global. Termasuk di Jenewa, Nairobi, dan Wina.
Mantan Direktur Umum Organisasi Ketenagakerjaan Internasional, Guy Ryder ditunjuk untuk memimpin satuan tugas reformasi ini. Guterres menyatakan harapannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam reformasi yang berada dalam kewenangannya.