Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi para pengungsi serta mencari solusi jangka panjang. Komisaris EU memperingatkan kekurangan dana dapat memperburuk situasi di kamp pengungsian, yang sudah mengalami berbagai kendala ekonomi dan sosial.
Koordinator PBB di Bangladesh, Gwyn Lewis, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap keterbatasan dana yang mengancam kelangsungan hidup para pengungsi. "Meskipun beberapa negara telah memberikan bantuan, jumlahnya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi", ujar Gwyn.
Situasi di kamp semakin sulit akibat minimnya dana, sementara pengungsi masih bergantung sepenuhnya pada bantuan internasional. Pun Bangladesh terus bernegosiasi dengan berbagai pihak agar dukungan bagi Rohingya dapat ditingkatkan.
Uni Eropa berharap bahwa dana tambahan yang diberikan dapat meringankan beban Bangladesh dalam menangani krisis ini. Bangladesh berharap komunitas internasional lebih aktif dalam membantu Rohingya, karena negara ini tidak dapat menangani krisis ini sendirian.
Namun, masa depan para pengungsi masih penuh ketidakpastian. Hingga kini, krisis Rohingya tetap menjadi tantangan besar bagi Bangladesh dan komunitas internasional.