SHARE

istimewa

“Terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, atas bantuan ini pelayanan urologi di RSUD dr. Kanujoso kualitasnya semakin meningkat, sehingga pasien bisa dilayani dengan baik,”ucapnya.

Salah seorang pasien, Nur Slamet (54) bercerita bahwa ia secara khusus datang dari Kampung Baru, Kalimantan Selatan untuk mendapatkan prosedur ESWL di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Lali-kaki paruh baya ini rela menempuh perjalanan sekitar 4 jam dengan harapan bisa segera pulih dari penyakit batu ginjal.

Ia membeberkan bahwa dirinya didiagnosis menderita batu ginjal pada Januari 2023 lalu. Total ada 2 batu, satu batu berukuran cukup besar sedangkan satu batu berukuran kecil. Atas kondisinya, pada Februari 2023 dilakukan pembedahan untuk mengangkat batu ginjalnya yang besar.

Kini, 4 bulan berlalu, Nur Slamet sedang bersiap untuk penanganan batu ginjal yang kedua. Beruntungnya, yang kedua ini memiliki ukuran lebih kecil sehingga bisa dilakukan prosedur ESWL.

“Saya operasi bulan Februari 2023 setelah mengalami dua kali sakit hebat di perut sebelah kanan, ternyata Ada batu ginjal sebesar jahe, setelah operasi saya sudah baikan tidak sakit seperti yang semula,” katanya.

“Sekarang saya sedang di USG untuk batu ginjal yang kedua, semoga semuanya juga lancar,” terangnya.

Pengalaman yang sama juga dialami dr. Daniel, seorang dokter yang juga bertugas di RSUD dr. Kanujoso yang telah menjalani prosedur ESWL.

Dikatakan bahwa setelah menjalani prosedur ESWL, batu ginjal yang dialaminya telah luruh menjadi potongan-potongan kecil untuk selanjutnya keluar bersama urine.

“Pasca tindakan itu sudah keluar (potongan batu ginjal), di awal-awal keluar darah tapi itu tidak apa-apa,” ujarnya.

dr. Daniel mengaku selama tindakan ia tidak merasakan sakit, nyeri ataupun efek samping lainnya, bahkan usai tindakan dirinya sudah bisa berjalan dan beraktivitas seperti biasa.

Halaman :
Tags
SHARE