SHARE

Sebagai bangsa besar, Jokowi pembelajaran paling jitu yang harus terus dihidupkan dalam benak memori kolektif berbangsa.

Sedramatis Cerita Fiksi

Sinematografi yang nyaris sedramatis cerita fiksi. Jokowi seorang biasa, anak desa yang lahir dari kalangan keluarga sederhana, non kasta bangsawan. Seperti kebanyakan orang tumbuh besar di tengah kenyataan pahit. Sejak 1973 atau di usia 12 tahun ia sudah mulai bekerja sebagai penggergaji (tukang kayu).

Pengusaha mebel menavigasi negara yang berkemajuan, mengerjakan tugas-tugas utama presiden. Menyelesaikan tahapan-tahapan sebagai syarat yang dibutuhkan menjadi negara maju. Yakni pembangunan sumber daya manusia, reformasi struktural, mengembangkan teknologi dan inovasi generasi muda. Berani melakukan terobosan-terobosan baru, bukan eksperimentasi politik asal beda belaka. Tapi terobosan yang punya basis pemikiran yang bisa dipertanggungjawabkan.

Kebijakan hebat menyetop ekspor barang mentah, Hilirisasi nikel. Selain menguntungkan bagi negara kita, hilirisasi adalah sebagai fondasi kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Jokowi tidak mau lagi hasil bumi Indonesia dikeruk asing dengan harga murah.

Keputusan yang terbilang berani, sama halnya Jokowi mengirim pesan ke seluruh dunia, bahwa Indonesia dalam nahkodanya bukan lagi sebagai negara yang dipandang sebelah mata. Negara nomor empat populasi penduduk terbanyak di planet bumi yang memiliki kekayaan alam melimpah ini, harus berhenti menjadi negara kacung (pelayan) asing.

Hal ini kemudian menjadi tantangan besar, Hilirisasi banyak di ganggu oleh watak kapitulasi murakus yang memiliki doktrin negara jajahan tidak boleh mengolah sumber daya alam sendiri. Daerah jajahan hanya sumber pasar bagi mereka, Indonesia tidak boleh naik level menjadi negara maju-modern, kelasnya hanya boleh menjadi bangsa TKI, bangsa tukang petik di kebun, tukang sapu dan sebagainya yang rendah, remeh-temeh.

Membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang secara konsep, dan tujuannya menjadi harapan yang bakal dibanggakan. Sebab bukan saja akan menjadi simbol (superior representation) yang dilihat bangunnannya paling bagus oleh dunia. Melainkan yang paling penting hasilnya pembangunan perekonomian yang merata, dan merubah Indonesia yang selama ini masih terkonsentrasi jawa sentris.

Kereta cepat Whoosh Indonesia pertama punya Asia Tenggara telah beroperasi. Indonesia dipercaya dan sukses menjadi tuan rumah selenggarakan event internasional, Presidency G20, Asian Games, serta ASEAN Summit. Jokowi telah menunjukkan bangsa Indonesia berkelas dunia. Untuk itu pula, banyak yang berharap pada kita untuk menjadi juru damai pertikaian Rusia dan Ukraina sebagai jawaban dari dibilang plonga-plongo.

Seorang peneliti Asia Research Institute National University of Singapore, professor Keishor Mahbubani yang pernah memborong penghargaan sebagai 50 pemikir dunia terbaik dinobatkan majalah prospek, 50 intelektual teratas di dunia dari financial times, dan 100 intelektual publik dunia dari worin policy and prospect.

Mahbubani menulis “The Genius of Jokowi”, artikel pujian Jokowi seorang jenius menceritakan poin penting capaian prestasi Jokowi menjadi presiden yang mampu menjaga stabilitas negara dengan menyatu lawan politiknya. Mahbubani menyebut sehingga tidak dapat disangkal Jokowi adalah pemimpin yang paling konkret, jabaran program-programnya dijalankan efektif dalam tampilan kartu-kartu sakti memberikan model pemerintahan yang bersih yang dapat dipelajari oleh seluruh dunia, dan dia (Jokowi) paling sulit diperintah atau diintervensi dunia. Bahkan di awal tulisannya Keishor menyatakan Jokowi layak mendapat pengakuan istimewa dan penghargaan yang lebih luas.

Sebelum beberapa hari Jokowi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7, cover majalah terkemuka Amerika Serikat TIME, menampilkan wajahnya dengan menulis judul besar "A New Hope". Seperti dikutip, TIME menyebut Jokowi sebagai presiden yang menjadi harapan baru bagi Indonesia.

Mutakhir, benar saja lompatan gelombang sejarah baru, luar biasa Jokowi membuktikan ketidakmungkinan di tengah banyak yang meragukan dirinya. Sang Presiden bisa disebut terbaik sepanjang sejarah republik ini berdiri. Kepemimpinannya membawa Indonesia semakin melesat, pada saat perekonomian global lesu, krisis bahkan diujung resesi, justru ekonomi Indonesia tumbuh solid mencapai 5%. Indonesia kini one of the best economic performance of the world (ekonomi Indonesia menjadi yang terbaik di dunia), ungkap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Secara faktual, sembilan tahun, belum genap dua periode presiden Jokowi telah bangun 70% tol di Indonesia, bangun 500 km jalan, 114 Bandara, 47 Pelabuhan 2023. Menghapus stigma Jawa sentris dengan melakukan pemerataan, dan percepatan pembangunan infrastruktur yang masif tidak hanya di pulau jawa. Padahal kita tahu membangun negara tidak seperti membalikkan telapak tangan.

Pembangunan infrastruktur diikuti dengan prestasi ekonomi yang menonjol, mulai dari PDB yang meningkat melebihi perkiraan. Inflasi yang terkendali, dan menjadi salah satu yang terendah di dunia. Ekspor yang meningkat, bursa yang masih mencatatkan rekor, serta rupiah yang stabil. Ekonomi Indonesia mampu menyaingi negara maju lainnya. Inflasi Indonesia pada 2023 yang tercatat hanya sebesar 2,61%, menjadi terendah di antara negara G-20. Rupiah terapresiasi dan kredit mampu tumbuh hingga 10%, dan kedepan pun optimistis kian tumbuh.

Halaman :
Tags
SHARE