Selain itu, beberapa kali Trump telah mendorong Fed untuk segera menurunkan suku bunga, tetapi Powell mengatakan pihaknya masih membutuhkan "kejelasan yang lebih besar" mengenai dampak kebijakan tarif Trump sebelum melakukan tindakan apapun.
Penguatan rupiah juga dipengaruhi pelemahan dolar AS yang tertekan dampak negatif dari kenaikan tarif terhadap perekonomian AS karena kenaikan harga-harga barang konsumsi.
“Potensi penguatan ke arah Rp16.700, dengan resisten di kisaran Rp16.830,” ucap dia.
Aris melaporkan bahwa nilai tukar regional pagi ini rata-rata menguat terhadap dolar AS, sehingga rupiah pun bisa turut menguat.
Indeks dolar AS pagi ini bergerak lebih rendah dari pekan lalu di kisaran 98 dari sebelumnya di atas 99.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta menguat sebesar 46 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.831 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.877 per dolar AS. dilansir antaranews.com