SHARE

Istimewa

Konsumsi Rumah Tangga

Menurut Menkeu, kontributor yang penting dalam mendukung kuatnya ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga yang masih terjaga tumbuh di 4,82 persen dari sisi pengeluaran dan sektor manufaktur tumbuh 4,64 persen dari sisi produksi. Aktivitas konsumsi yang tetap kuat ini didukung oleh inflasi yang terkendali dan peran APBN sebagai shock absorber dalam menjaga daya beli masyarakat.

“Konsumsi rumah tangga masih terjaga tumbuh di 4,82 persen dan ini kontribusinya 53 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB). PMTB atau investasi dalam hal ini tumbuh 4,4 persen, kontribusinya terhadap PDB adalah 29,3 persen. Konsumsi pemerintah juga memberikan kontribusi positif 2,95 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Selanjutnya, Menkeu juga memastikan, bahwa pada 2024, APBN akan terus dioptimalkan dan dikelola dengan hati-hati untuk memberikan stimulus bagi perekonomian nasional untuk mendorong akselerasi transformasi ekonomi yang lebih inklusif, lebih hijau, dan berkelanjutan.

Tentu saja, kinerja APBN yang tetap positif akan menjadi modal baik agar terus mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia dari berbagai guncangan di 2024 ini. Ujungnya diharapkan, ekonomi dalam negeri tetap kuat, sekalipun ekonomi global lagi lesu alias loyo. dilansir indonesia.go.id

Halaman :
Tags
SHARE